.
Put_Google_Ads_code_here
Rss

Jumat, 30 November 2012

Perubahan sang jiwa muda

INDONESIA




tindak hati menghujam karang
keras ia tempa membelah samudra
mengubah cakrawala dunia
engkau pelipur jiwa



kala terbenam sang jiwa muda
aku disana belajar membentang asa
belajar untuk mengubah dunia
dari dunia politik merana



keterangan : pembelajaran bagi setiap yang muda, untuk memecahkan kerasnya hidup, untuk mengubah dunia. utamanya di Indonesia yang penuh dengan ranah politik merana.

tema : Bangkitkan Jiwa Muda ( Sosial )

Amanat : Jadi bagi para pembaca.. blog ini/ puisi ini, harus bisa mengubah diri, dari yang tadinya keras untuk berubah menjadi lebih baik lagi.

setiap kita mnegubah dan percaya diri sendiri. kita dapat mengubah segalagalanya, berawal dari diri sendiri kita bisa, bisa mengubah Dunia.

By : Taufik Muhamad Riyadi

Selasa, 20 November 2012

KEPEDULIAN


DESAKU PEDULI ALAM
Desaku Lindungi Alamku, sebenernya begini buat  teman – teman yang mau baca, atau mau di bacain ? HHaa :D saya jelasin dehh.
Desaku ini desa kecil di Kawasan Hutan daerah Selatan Jawa *****, desa ini penuh dengan pohon – pohon yang rindang. Pokonya kawasan kehidupanlah hutan ini, tak tahu kenapa waktu itu ada penebangan besar – besaran, satu (1) hectare hutan – hutan  di tebang.
Waah semua orang resah  !, terutama kakek “duh gimana nih, ko pemerintah asal tebang saja, ?” …            beberapa hari kemudian  “Banjir bandang terjadi”, nah yang saya rasakn kesal … mmmm “kenapa hutan harus di tebang ? “ apa tak ada alternative lain ? ...
 selang satu bulan kemudian.
 Perusahaan yang mengelola kayu – kayu itu  ingin menebang 100 hektare ... bayangin cobaa, ngga gila tuh ? “tapi kita juga sebagai penduduk ngga bodoh juga” ! saya duduk di kelas 5 SD waktu itu. Dulu itu nggak belajar, tapi malah ngebahas hutan kali tuh, bu guru ! “bayangin coba ke pendidikan aja sampe kepengaruhi, gini ceritanya :
“Asalamualaikum Anak – Anak” , blaa blaa blaaa .. ibu itu bicara kesini kesitu ujung – ujungnya sampai juga tuh ngebahas hutan. Katanya “Anak – anak yang ibu cintai, hutan itu harus dijaga, karena dari situlah kita hidup, air dari sana, makan dari sana, kalau tak ada hutan dari mana kita biasa hidup”?
Antaa bertanya            :  “emang kenapa gitu bu” ?
Bu guru                       :“ kalian kan generasi penerus harus bias menjaga Alam”
 Antaa                         : “ Ohhh, iaa dong bu , Tentunya harus…
 bu guru menjawab.
 “Anak – Anak jika ada yang minta tanda tanganin surat, jangan di tanda yah, sampein sama ibu/ bapak kalian dirumah”
Antaa                          : iaa , buu..
Tak lama, bell berbunyiii “teriakan Hoorayy tersorak dari segala penjuru” sekolah hari itu terasa berbeda, pulangnyapun tak seperti biasanya, aku ( Antaa ) pulang sambil jalan kaki dan bertanya – tanya “Apa maksud ibu guru tadi yah?” ahh..  sampain aja sama Ibu/ bapak, mudah – mudahan tahu … beberapa waktu aku sampai dirumah, pintu terkunci .. hening rasanya rumahku, aku bergegas pergi ke rumah nenekku :
Antaa              : “Mihh .. tadi di sekolah’ “kata buguru hati – hati kalo ada yang minta tanda       tangan, apa maksudnya mihh ?
Nenek              : “ iaa Ade, Mihh juga udah tahu kok.”
Ntaa                : “ Ahhaa .. ? “ maksudnya apa sih mihh, tanda tangan dan sangkut pautnya sama hutan ?” ..
Nenek              : “ udahlah nanti kamu juga tahu kok” …
waktu  berlalu tak terasa, beberapa saat itu sempat aku dengar berita  ada demo dari masyarakat desa, sampai seluruh samping jalanan di tempel dengan poster – poster “LINDUNGI ALAMKU” wah disana rasanya bangga, punya keluarga dan masyarakat yang peduli alam. tak lama dari itu aku dengar,  Perusahaan yang mau menebang tidak akan jadi menebang hutan 100 hektare itu. Nahh, tanpa tahu sebabnya, aku sebagai masyarakat yang kritis :D . mencari – cari tentang penebangan di kawasan hutan, tentunya di Bang Google … ehh tahu – tahu sudah ada aja informasi penebangan didaerahku, diantaranya :  
“surat pengajuan jangan tebang hutan kami.”
Ternyata itu surat dari masyarakat kami yang diperuntukan kepada  gubernur,  ! nah bangganya saya Pemerintah merespon ini  “yaa .. tentunya kami juga mendukung masyarakat tentang pedulinya alam, dan tentunya masih banyak alternative lain tanpa harus menebang pohon, lagi pula dampaknya sangat berkepanjangan pada lingkungan” tegas pemerintah : di media itu : .. mendengar itu huuuhh perasaan haru menggebu, rasa radang menghilang … kini masyarakat kami yang resah berubah menjadi  masyarakat yang tenang. Poster – poster dan  pajangan penolakan penebangan pun hilang, setelah restu dari pemerintah tadi yang juga berkata: “masyarakat desa ini patut di apresiasi”.
Pokok utamanya sekarang ini lestarinya alam kurang terjaga, jadi kita sebagai masyarakat harus peduli dan menjaga alam dengan baik. Karena alam yang menyediakan kehidupan bagi umat manusia.
Mungkin ini yang bisa saya berikan buat sahabat – sahabat pembaca.
Kritik dan saran
Informatikaciamistmr.blogspot.com  / blog saya.